Oleh: Yansen Kamto*
SAN FRANCISCO, KOMPAS.com - Google I/O 2013, sebagaimana tahun-tahun sebelumnya, diadakan di Moscone Center, San Francisco, Amerika Serikat. Gedung pertemuan ini tepat berada di jantung kota San Francisco, tidak jauh dari pusat perbelanjaan Union Square.
Gedung pertemuan yang diambil dari nama walikota San Francisco, George Moscone ini seringkali dipakai sebagai tempat untuk menghelat berbagai konferensi dan seminar seputar teknologi, seperti Oracle OpenWorld, Macworld Expo, hingga Apple Worldwide Developers Conference.
Pertama kalinya tiba di Moscone Center, saya langsung disambut pin merah khas Google Maps dalam ukuran raksasa. Pin merah ini menjadi salah satu andalan di Google I/O, di mana tahun lalu, pin ini juga hadir memeriahkan dekorasi Moscone Center.
Begitu saya memasuki pintu barat, saya disambut sebuah dinding yang didekor dengan logo Google I/O ukuran besar, berwarna biru dan merah dengan motif gradasi yang sangat unik. Saya pun tergoda untuk mengambil foto di depannya.
Kemudian saya teringat bahwa waktu sudah menunjukkan pukul 19.30 di hari Selasa, satu hari sebelum pergelaran ini dimulai. Pukul 20.00 adalah batas akhir pengambilan badge peserta di hari itu, sehingga saya buru-buru menghampiri Registration Help Desk. Sebetulnya, saya bisa mengambil badge tersebut di hari H, namun besok pasti sangat padat, dan saya tidak mau mengambil risiko berdesakan dengan para peserta lainnya besok.
Di meja registrasi, saya diminta menunjukkan e-mail konfirmasi berisi QR code yang kemudian dihadapkan ke arah monitor. Dalam sekejap, QR code tersebut dibaca oleh komputer yang langsung menampilkan nama lengkap saya. Petugas registrasi kemudian mengarahkan saya ke tempat pengambilan badge seraya mengatakan bahwa saya telah berhasil registrasi ulang.
Di lokasi pengambilan badge terpampang sebuah monitor yang juga tertera nama saya, kali ini lengkap dengan ukuran kaos yang telah saya isi pada saat registrasi online. Dengan sigap, sang petugas memberikan badge saya berikut sebuah kaos resmi I/O berwarna abu-abu tua yang begitu sederhana namun berkelas.
Yang sangat menarik adalah informasi yang tertera di balik badge yang saya terima. Selain tertera informasi yang berisi nama jaringan WiFi serta password, di badge tersebut juga tertulis, "NFC Enabled. Tap your badge to share and discover." Saya langsung membatin, canggih benar ya, jadi makin penasaran badge NFC ini bisa dibuat untuk apa saja?
Belum selesai saya terkagum-kagum di tempat pengambilan badge, saya melangkah ke area yang bertulisakan "Google Store."
Tanpa ragu, saya langsung mengambil sebuah kaos putih dengan logo Google I/O yang terdiri dari ilustrasi telur dan daging panggang.
Luar biasanya, begitu kaos ini dicium, ternyata berbau aroma sirup maple. Sarapan khas Amerika yang terdiri dari telur mata sapi dan daging panggang ini memang selalu dilengkapi dengan kue panekuk yang disiram sirup maple. Lucu sekali, ya?
Yang jauh lebih menarik, kaos ini dilengkapi dengan teknologi augmented reality! Penasaran bagaimana cara kerjanya? Tunggu di tulisan saya berikutnya.
*Yansen Kamto adalah CEO Kibar, sebuah perusahaan konsultan digital yang mengkhususkan diri di industri teknologi dan kreatif.
Penulis menghadiri konferensi developer Google I/O di San Francisco, Amerika Serikat, dari 15 hingga 17 Mei 2013. Tulisan ini merupakan artikel berseri yang membahas liputan dan pengalaman langsung selama berlangsungnya Google I/O.
Editor: Reza Wahyudi